Pandangan Islam Terhadap Wanita

Melihat Foto ini maka terjadi sebuah kisah dialog antara seorang Syekh muslim dengan seorang lelaki non Muslim asal inggris

Lelaki non Muslim bertanya: "Kenapa dalam Islam wanita tidak boleh jabat tangan dengan pria?"

Syaikh menjawab: "Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?

Lelaki non Muslim Menjawab: "Oh tentu tidak bisa! cuma orang2 tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan ratu."

Syaikh tersenyum & berkata:" Wanita2 kami (kaum Muslimin) adalah para ratu, & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan (yg bukan mahramnya)"

Lelaki non Muslim bertanya lagi :"Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka?"

Syekh tersenyum dan mengeluarkan 2 permen dari sakunya, ia membuka yang pertama terus yang satu lagi dibiarkan tebungkus. Dia melemparkan keduanya kelantai yang kotor.

Syaikh bertanya: " Jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, mana yang anda pilih?"

Lelaki non Muslim menjawab: "Yang tertutup.."

Syeikh berkata: " Itulah cara kami memperlakukan dan melihat perempuan kami :)

Motivasi (Motif+Aksi)

Motivasi tersusun dari dua kalimat: Motif dan aksi....
Motif sendiri adalah niatan, atau tujuan. Sedangkan aksi adalah realisasi, atau sesuatu yang dilakukan.
Motif tanpa Aksi bukanlah sebuah motivasi, karena tidak dilakukan, hal itu hanya akan menjadi angan-angan belaka....
Aksi tanpa motif bukan pula sebuah motivasi, karena tidak memiliki tujuan,hanya akan menimbulkan pekerjaan yang tidak beraturan.....
Maka untuk menimbulkan motivasi yang kuat, kita harus memiliki motif yang jelas dan direalisasikan dengan aksi yang tepat......

Kita akan mudah beraksi apabila kita yakin dengan adanya motif yang jelas, namun ketika kita ingin beraksi atas sesuatu yang tidak nyata (ex: Syurga) terkadang kita sulit beraksi untuk mencapai tujuan tersebut, yang berarti menunjukkan ada keragu-raguan atas motif  kita yang menjadikan kita sulit untuk beraksi mencapai motif tersebut.....
Maka dari itu ketika kita ingin memiliki motivasi yang kuat atas sesuatu, kuatkan dan yakini motif kita, lalu lakukan aksi untuk mencapai motif tersebut......

2011-2012

Teringat kembali masa-masa awal kita masuk ke dalam dunia baru..

 ya…. Dunia SMA

Kita dipertemukan dalam suatu ruang lingkup sekolah, mungkin ini adalah takdir yang telah dituliskan Allah ta’ala di lau mahfudz-Nya…..

Masa-masa awal adalah masa-masa sulit yang harus kita lalui..

Kita mulai berinteraksi satu sama lain, menatap wajah-wajah baru, mulai mengenal dan dekat satu sama lain, serta mulai menghadapi dunia baru…..
Hingga pada akhirnya kita disatukan dalam satu angkatan…..
ya…..  Angkatan 7, Aska Nama yang entah darimana terbentuknya…??
melewati masa-masa sulit bersama, beradaptasi dengan lingkungan bersama, dan menjalani rutinitas baru bersama….
mulai pada 6 bulan berikutnya, mulai gugur  satu orang dari kita dalam perjuangan ini, menjadikan kita ganjil 101 orang….
Namun, hal tersebut tidak akan menghentikan rintangan yang ada di depan yang harus kita lalui….
Menyisakan berbagai kenangan bersama, serta berbagai pengalaman berharga….
Namun tanpa kita sadari kita telah melewati 1 tahun itu tanpa terasa….

Belum ada satu kesatuan yang merangkul kita, masih dengan ego masing-masing….

Memang kita sadari bahwa kelompok tanpa ada yang merangkul tidak ada artinya…

Hingga akhirnya terpilih 2 orang yang diberi tanggunng jawab untuk merangkul, merangkul 102 orang pada awalnya, yang pastinya akan diminta pertanggung jawabannya di Yaumul mizan-Nya….

6 Bulan awal kita lewati bersama, dan belum ada yang gugr dalam perjuangan ini….

Pada 6 bulan ini pula kita mulai sadar pentingnya suatu kesatuan, pentingnya kebersamaan, serta mulai disibukkan dengan berbagai organisasi….

Hingga akhirnya kita tiba di penghujung tahun….

Mungkin 1 tahun bukanlah waktu yang sebentar…..

Hingga akhirnya kita mulai menginjak tahun yang baru, mulai menjadi lebih dewasa, melanjutkan perjuangan di tahun ke 2 dari 3 tahun perjuangan yang harus kita lalui….

“Kita tidak pernah tahu apa yang ada di depan kita, kita hanya tahu bahwa akan selalu ada rintangan di depan kita……”

رئيسكم الفقير و الضّعيف

مجاهد بارز حلمي - -  

Pesan Almarhum Syeikh Ali Tantawy Kepada Generasi Muda !

Wahai putriku…..

Saya adalah seorang pria yang telah melewati masa muda, telah melewati impian dan angan-angan itu semua, dan saya juga telah berjalan mengelilingi dunia dan bertemu dengan berbagai macam manusia, maka dengarkan kata-kata saya, nasihat yang saya utarakan berdasarkan pengalaman yang mungkin tidak akan pernah kamu dengar dari orang lain.

Kita sebagai orang tua telah banyak menulis dan mengajak kepada akhlaq yang benar, dan berusaha menghapus kerusakan moral, sampai lelah lidah ini dan telah kering ribuan pena, namun tidak ada hasil apa-apa, tidak ada kemungkaran yang hilang, bahkan semakin hari kemaksiatan itu semakin bertambah merajalela, kehancuran moral meraja di mana-mana, kebebasan dan buka-bukaan ada di mana-mana, semakin meluas dan semakin melebarkan sayapnya ke seluruh dunia, mungkin tidak ada sejengkal tanah pun yang tidak tersentuh kebudayaan itu! Sampai ke Syam sekalipun! Padahal dulu di Syam semua wanita berkudung panjang yang menyapu tanah dan Syam termasuk salah satu negeri yang over dalam menjaga kehormatan! Tapi hari ini….wanita-wanitanya keluar di jalan-jalan dengan tangan, betis dan dada terbuka! Kita belum berhasil….dan saya kira kita tidak akan berhasil! Kenapa demikian? Karena kita belum sampai kepada pintu reformasi jiwa dan batin sampai hari ini! Bahkan jalannya saja kita tidak tahu!

Sebenarnya pintu itu ada di depanmu wahai putriku…dan kuncinya di kananmu wahai putriku…kalau seandainya kamu mau memasukinya wahai putriku…maka semuanya akan baik!

Memang benar laki-lakilah yang pertama menapakkan langkah ke jalan dosa dan jalan itu tidak pernah dimulai oleh wanita! Tetapi…kalau bukan karena kalian yang memancing niscaya mereka tidak akan pernah berani maju! Kalau bukan karena kelembutan kalian mereka tidak akan pernah nekat! Kalian yang membuka pintu dengan senyuman welcome…dan mereka pun masuk….seakan-akan kalian mengatakan pada pencuri itu…”silakan masuk…”, tapi setelah kamu kecurian baru kalian sadar dan berteriak minta tolong…” tolong…saya kecurian…”.

Seandainya kalian tahu bahwa laki-laki itu semuanya serigala yang kelaparan dan kalian adalah kelinci kecil, maka kalian akan lari dari mereka seperti kelinci kecil yang takut dimangsa serigala…dan kalau seandainya kalian sadar kalau laki-laki itu semuanya pencuri, maka kalian akan berhati-hati, seperti kehati-hatian orang kikir dari amil zakat! Namun sayang, kalian tidak tahu dan tidak pernah mau sadar!

Kalau seandainya serigala hanya mengincar empuknya daging kelinci, maka yang diincar laki-laki lebih besar dari sekedar daging bagi kalian dan lebih jahat dari pada kematian yang diberikan serigala bagi kelinci! Kesucian yang menjadi kebanggaan kalian, dengannya kalian berharga dan dengannya kalian mengarungi masa depan wahai putriku….!.

Kematian kelinci di tangan serigala tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kesucian kalian yang ternodai di tangan laki-laki! Demi Tuhan wahai putriku….tidak ada laki-laki yang melihat kalian berjalan dengan setengah aurat terbuka kecuali mereka bisa menelanjangi kalian dengan pikiran mereka… (kecuali mereka yang masih disayang Tuhan..).

Wahai putriku… demi Tuhan… jangan percaya pada pria yang mengatakan bahwa mereka tidak memandang wanita kecuali akhlaqnya, berbicara pada kalian seolah-olah mereka pelindung kalian, teman kalian! Bohong! Semuanya bohong! Kalau seandainya kalian tahu apa yang mereka pikirkan tentang kalian ketika mereka sendiri, maka kalian akan sadar! Tidaklah seorang pemuda tersenyum pada kalian, berlemah-lembut pada kalian, dan tidak pula mereka memberikan pertolongan pada kalian kecuali itu adalah permulaan dari sesuatu yang mereka inginkan dari kalian! Ada apa selanjutnya wahai putriku? Apa? Pikirkan sendiri!

Kalian bersama-sama merasakan kenikmatan sesaat, kemudian dia melupakannya, tapi kamu akan merasakan kesedihannya selamanya! Kemudian dia pergi mencari wanita lain dan melakukan apa yang telah dilakukan padamu, selamanya kalian akan merasakan beratnya mengandung…. kesedihan di hati…. dan kesengsaraan jiwa… sadarlah wahai putriku…..

Masyarakat akan mengampuni si pemuda dengan mengatakan “Dia pemuda yang dulunya tersesat, namun kini telah bertaubat“, tapi kalian akan terus berada dalam kesedihan dan malu seumur hidup! Masyarakat tidak akan pernah berpikiran pada kalian seperti apa yang dipikirkan pada laki-laki!

Do'aku hari ini...

Ya Allah, berikan aku ketentraman dalam menjalani kehidupan, jauhkan aku dari kegelisahan dan rasa was-was, berikan aku rasa cukup atas segala nikmat yang telah Kau berikan. Aamiin

2024 HARI

Khondaq, 16 Januari 2007 – 30 Juni 2009 (897 hari)

Berlabuh di sebuah pemberhentian yang tak ku mengerti apa yang akan terjadi dalam keseharianku selanjutnya, mencari ma’isyah untuk bekal kuliah, mempelajari muhadatsah, dan mencuri ilmu-ilmu lainnya, serta ingin tahu lebih banyak tentang tempat baruku berpijak,...

Banyak karakter yang ku temui, namun tak ku kenal, karakter mereka mengajarkanku untuk merubah semua niatku semula menjadi pengabdian, mengabdi untuk Rabbku, berkhidmah kepada sahabat-sahabtku yang kelak akan menjadi ustadz-ustadz sesungguhnya bagiku,....

Terperosok dalam parit kebingungan, melakukan resech yang tak kutemui dimana pangkalnya, mempelajari begitu banyak karakter unic yang tak pernah terbersit dalam benak, aku tak paham,.. namun mereka memahamkanku dengan penuh kesabaran,...

Aku bergabung menjadi pasukan perang dan memberantas sebagian ketidaktahuanku,...

Qodisiyah, 01 Juli 2009 – 30 April 2011 (669 hari)

Taqdir yang paling ku syukuri adalah mengerti arti cinta, memahami arti dewasa, belajar peran orang tua, mecari tahu tentang makna hidup dengan manis pahitnya,...

Tempat yang selalu ku rindukan untuk melabuhkan raga dan jiwa saat lelah, letih, lemah, lemas, dan lesu menimpa keduanya,..

Pelajaran hidup, kenangan manis beserta pahitnya mengalir dalam darah menuju persendian, mudah dan kesulitannya bermuara dalam setiap detak pompaan jantung yang masih terdengar bunyi katupannya sampai sekarang,...

Sosok mujahid-mujahid masa depan ku pelajari, ku temukan mereka dalam setiap kedipan mata ini, dalam setiap denyutan nadi, dalam setiap langkah kaki, dalam setiap hembusan nafas tanpa henti,...

Khaibar, 01 Mei 2011 – 4 Agustus 2011 (96 hari)

Perjalanan singkat yang tak terduga dalam benak, “mengenal, mempelajari karakter teman bermain anak-anak kami kelak”,..

Taqdir yang menyenangkan bukan kepalang, saat ku minta dalam do’a, besok lusa amanah bergabung dalam perang khaibarpun terqabul dalam kedipan mata, meski sebagai pelengkap saja, namun ilmu-ilmu  berharga ku kantongi dan dapat ku bawa sebagai bekal untuk anak-anak kami kelak,...

Hunain, 5 Agustus 2011 – 30 Juni 2012 (362 hari)

Pasukan pemanah kami begitu handal, namun setiap target yang dituju selalu gagal dibidik, aku sebagai komandan tak begitu apik memberi aba-aba, pasukanku berlari mencari komandan sesungguhnya, para panglimaku mulia, namun berjalan dengan pasukan mereka ke arah yang berbeda, para penunggang kuda lari kocar-kacir dengan semangat mereka,...

Berdosakah kami,....???? wal’iyadzubillah.

Badar, 01 Juli 2012 – sampai kapan,..........

Aku memohon menjadi tentara biasa, Allah pun mengabulkannya,...

Dari nol, dari  titik nadzir kami memulai kembali,...

Sampai kapan??? Hanya Dia yang maha mengetahui,...........................

BERMANFAATKAH KEBERADAAN KAMI??? ATAU MERUGIKANKAH???

ANA MOHON BERIBU MAAF!!!

El Anshory South

Do'a Harian

Do'a-doa harian...

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيمِ

أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اَلحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَا لَمِيْنِ حَمْدًا شَا كِرِينَ حَمْدًا نَا عِمِيْنَ حَمْدًا يُوَا فِي نِعَمَهُ وَ يُكَا فِئُ مَزِيْدَ ة, يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَ لَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَ العَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أَ هْلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبُّنَا لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ  خَلَقْتَنَا وَ نَحْنُ عِبَادُكَ وَنَحْنُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَهْدِكَ مَا سْتَطَعْنَا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْنَا وَ نَبُوْءُ لَكَ بِنِعَامِكَ وَنَبُوْءُ بِذُنُوْبِنَا فَاغْفِرْ لَنَا فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُكَ إِلَّا أَنْتَ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِنَا\ لِوَالِدَيْنَا وَارْحَمْ هُمْ \هُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَا رًا

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِ نَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ

  رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَ هَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِينَنَا الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا اَلَّتِى فِيهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا اَلَّتِى فِيهَا مَعَادُ نَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمُرِنَا آخِرَهُ وَخَيْرَ عَمَلِنَا خَوَاتِمَهُ وَخَيْرَ أَيَّامِنَا يَوْمَ نَلْقَاكَ فِيْهِ

 اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ عِيْشَةً هَنِيَّةً وَمِيْتَةً سَوِيَّةً وَمَرَدًّا غَيْرَ مُخْزٍ وَلَا فَاضِحٍ

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَسْأَلَةِ ، وَخَيْرَ الدُّعَاءِ وَخَيْرَ النَّجَاحِ ، وخَيْرَ العَمَلِ وَخَيْرَ الثَّوَابِ ، وَخَيْرَ الْحَيَاةِ وَخَيْرَ الْمَمَاتِ ، اَللَّهُمَّ ثَبِّتْنَا وَثَقِّلْ مَوَازِيْنَنَا وَحَقِّقْ إِيْمَانَنَا ، وَارْفَعْ دَرَجَاتِنَا وَتَقَبَّلْ صَلَاتَنَا وَاغْفِرْ خَطِيْئَتِنَا وَنَسْأَلُكَ الدَّرَجَاتِ الْعُلْيَ مِنَ الْجَنَّةْ

اَللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الْأُمُوْرِ كُلِّهَا، وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

اَللَّهُمَّ اَقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُوْلُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيْكَ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهَا جَنَّتَكَ، وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبِ الدُّنْيَا، وَ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُوَّاتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا، وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا، وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا، وَلَا تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِيْ دِيْنِنَا، وَلَا تَجْعَلْ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا، وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا، وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا

اَللَّهُمَّ لَا تَدَعْ لَنَا ذَنْباً إِلَّا غَفَّرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا دَيْناً إِلَّا قَضَيْتَهُ، وَلَا حَاجَةً مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللَّـهُمَّ إِنَّـا عَـبِيْدُكَ  بَنُوعَبِيْدُكَ بَنُوْ إِمَائُكَ  نَوَاصِـيْنَا بِيَدِكَ  مَاضٍ فِـيْنَا حُكْمُكَ عَـدْلٌ 
فِيْنَا قَضَاؤُكَ  نَسْأَلُكَ بِكُلِّ اِسْمٍ هُـوَ لَكَ  سَمَّيْتَ بِهِ نَفْـسَـكَ  أَوْ أَنْزَلْتَـهُ فِيْ كِتَابِكَ  أَوْ 
عَـلَّمْتَهُ أَحَـداً مِنْ خَلْقـِكَ أَوْ اِسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عـِلْمِ الغَـيْبِ عِنْدَكَ  أَنْ تَجْعَـلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ
قُلُوْبِنَا  وَنُوْرَ صُدُوْرِنَا وَجَلَاءَ حُـزْنِنَا  وَذَهَابَ هُـمُّمِنَا وَغَـمِّنَا

اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ , قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَ
وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ, وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِك
وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ
فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا, وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَا
وَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْا
وَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ, وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ
وَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ، وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِيْ سَبِيْلِكَ
إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ

اَللَّهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزْنِ وَ نَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ نَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَ نَعُوْذُ بِكَ َمِنْ غَلَبَةِ الدَّيَّنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

اَللَّهُمَّ عَافِنَا فِيْ بَدَنِنَا اَللَّهُمَّ عَافِنَا فِيْ سَمْعِنَا اَللَّهُمَّ عَافِنَا فِيْ بَصَرِنَا

   اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَ الْفَقْرِ وَ نَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

ربَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا 

   رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

 سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ . وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ . وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ